Senin, 04 Februari 2013

Provider Telkomsel

Perbandingan atau kelebihan dari provider Telkomsel
Untuk mendapatkan koneksi internet saat ini, sangat bangat pilihan yang dapat kita pilih. Tentunya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berdasarkan pengalaman saya menggunakan beberapa provider yaitu Telkomsel dengan kartu As, IM3/Mentari, Mentari Sakti, dan terakhir Axis.
Saya menyebutkan provider dengan pengulangan yang berarti bahwa saya menggunakan fasilitas yang berbeda dari provider tersebut. Telkomsel misalnya memberikan fasilitas GPRS, Edge, 3G dan HSDPA dengan pilihan menggunakan fasilitas default melalui kartu keluaran mereka yaitu, AS dan SIMPATI untuk pra bayarnya. IM3/Mentari berbeda dengan Mentari Sakti dari segi tarif.
Hasil percobaan dengan 3 provider tersebut (berdasar mana yang terlebih dahulu dicoba) adalah sebagai berikut
  1. IM3/Mentari
    Pertama mencoba akses GPRS menggunakan kartu IM3/Mentari cukup memuaskan dengan tarif 1 rupiah per Kb. Kita mesti pintar-pintar menggunakan web browser agar hemat pulsa, yaitu dengan menonaktifkan image load dan java maupun javascript. Didukung oleh kualitas dan jangkauan jaringan yang memuaskan, kita bisa terhubung ke internet di manapun. Dengan jangkauan GPRS, EDGE, 3G dan HSDPA yang semakin luas kita bisa merasakan kecepatan yang luar biasa.
  2. Telkomsel dengan kartu As/Simpati
    Jangan kaget kalau pulsa Anda tersedot begitu cepat kalau menggunakan fasilitas internet AS/Simpati karena tarifnya yang 12 Rupiah/Kb. Artinya, 12 kali lipat dari IM3/Mentari. Dan itu artinya 12 kali lebih cepat pulsa Anda habis. Dari pengalaman saat mencoba koneksi dengan kartu As. pulsa 5000 tinggal 500 rupiah hanya dengan membuka halaman Google dengan pencarian kata “bodong”. Begitu diload langsung terima sms dari 222 kalau pulsa sudah tidak mencukupi untuk melakukan koneksi data. Langsung kapok deh. Apalagi isi ulang pulsa kartu As lebih mahal dari yang lain.
  3. Mentari Sakti
    Dikira sama tarifnya dengan IM3/Mentari, ternyata tarif internetnya 5 rp/Kb. Walaupun starter packnya cuma seharga 5000 untuk pulsa 10.000. Masih lebih untuk pake IM3 yang starter packnya 8000.
  4. Telkomflash
    Fasilitan baru dari telkomsel. Bisa menggunakan kartu halo dengan bandwitdh 256, per bulan 125 ribu per bulan atau menggunakan kartu AS atau Simpati dengan memotong pulsa yang ada sesuai dengan paket yang kita pilih. Untuk 5000, mendapatkan kuota 5 M, 10000 mendapatkan kuota 10 M, 20000 mendapatkan kuota 30 M. Artinya yang termahal adalah 1 Rp/Kb. Seimbang dengan IM3/Mentari. Dengan dukungan jaringan dan jangkauan yang luas, akses internet kita tak terbatas. Apalagi kalau didukung dengan Handphone atau modem yang support 3G atau HSDPA di jaringan yang juga mendukung, kita akan mendapatkan koneksi dengan kecepatan tinggi.
  5. Axis
    Operator baru yang memberikan tarif internet termurah yaitu 0,1 Rp/Kb dengan keterbatasannya.Terbatas 10M per hari (kelebihan dihitung 1 Rp/kB), terbatas jaringannya. Untuk yang di kota-kota besar cukup menguntungkan. 10 kali lebih banyak yang bisa didapat dari provider yang lain.
Dari pengalaman di atas saya mengambil keuntungan dengan menggunakan IM3/Mentari dan Telkomflash untuk koneksi di mana saja di luar jangkauan Axis. Dan tentu saja menggunakan Axis bila jaringan telah tersedia (di kota-kota). Internet di mana saja dan kapan saja. Telkomsel layak menjadi kebanggaan milik bangsa. Kebanggaan ini dituturkan salah satu mitra Telkomsel yang telah enam tahun bermitra. Sunyoto, pemilik Polaris ACC yang menggeluti bisnis grosir aksesori HP, kartu perdana, serta pengisian pulsa di Jalan Gatot Subroto, Nomor 04, RT 01 Jambi, membuktikan keunggulan penjualan produk Telkomsel di tengah pasar seluler yang kian ketat. “Jelas Telkomsel yang tertinggi, dan selalu memberi keuntungan” ujar Sunyoto, ramah.
Selalu lebih tingginya penjualan produk Telkomsel, dibandingkan penjualan produk dari provider lainnya, selain karena jumlah pelanggan Telkomsel yang besar, jaringan terluas dan memberikan pelayanan bagi pelanggan Telkomsel, Telkomsel juga merupakan provider yang paling pertama lebih dikenal dan diingat pengguna seluler. “Telkomsel juga punya cara untuk mempertahankan pelanggannya. Sehingga jumlah pelanggan Telkomsel tetap besar,” ujar Sunyoto, yang merasa nyaman menjadi mitra Telkomsel dengan menjual produk-produk Telkomsel.
Penjualan produk Telkomsel, terutama transaksi pengisian pulsa untuk nomor Telkomsel memiliki omset penjualan hingga mencapai 80 persen dari total omset penjualan pulsa isi ulang elektrik di konternya. Sementara itu, penjualan kartu perdana Telkomsel, baik kartu Simpati maupun Kartu As, omzet penjualannya selalu lebih tinggi. “Ya, karena penjualan untuk Telkomsel lebih tinggi dari (provider) lainnya. Tentu saja, omzet dan keuntungan dengan menjual produk Telkomsel lebih untung dan paling diminati,” papar Sunyoto.
Dengan penjualan produk Telkomsel yang selalu memberikan omzet tertinggi setiap harinya secara kontinu, hal tersebut sangat menguntungkan Sunyoto. Sehingga pengembangan bisnis seluler yang dikelolanya semakin baik, dan membuatnya termotivasi untuk terus menjual dan melayani pelanggan Telkomsel terkait pengisian pulsa melalui M-Kios maupun penjualan kartu perdana Telkomsel. Berkat support atas penjualan produk Telkomsel yang selalu mencapai pada angka tertinggi. “Apalagi, tiap transaksi untuk melakukan pengisian pulsa ke nomor Telkomsel selalu lancar dan sangat kecil ada gangguan,” ujarnya.
Untuk terus menjaga kepercayaan terhadap mitra, Telkomsel selalu melakukan kunjungan. Seperti yang dilakukan Telkomsel di Polaris ACC. Bahkan, sharing mengenai promo terkini, apa yang layak diluncurkan dan akan diterima pelanggan, sering dilakukan Telkomsel saat berkunjunga. Sharing tersebut termasuk, masukan lainnya untuk kebaikan Telkomsel agar tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Terkait keunggulan Telkomsel yang diakui oleh salah satu mitra Telkomsel tersebut menjadi penggugah agar Telkomsel tetap menjadi yang terbaik. Terutama, karena Telkomsel telah memperoleh pengakuan sebagai yang terbaik untuk kategori merek di ajang Top Brand Award, Indonesia Brand Champion Award, dan Word of Mouth Marketing Award, serta meraih predikat sebagai Indonesia’s Most Favorite Youth Brand.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, Telkomsel juga selalu memberikan paket promo bagi pelanggan pengguna produk Simpati, program Ngobrol Tanpa Batas dari Simapti tersebut menunjukkan bahwa Telkomsel memberikan layanan lebih kepada pelanggan. Sebab, pelanggan dapat menelpon tanpa batas dengan biaya yang sangat murah. Selain memberikan kenyamanan berkomunikasi dengan tarif yang murah. Untuk menikmati tarif hemat ini, pelanggan cukup melakukan registrasi dengan menghubungi *999*55#OK, lalu ikuti petunjuk selanjutnya. Selain itu, pelanggan juga dapat mengaktifkan dengan cara mengirim SMS dengan mengetik TM<spasi>TB kirim ke 8999.
Waktu untuk melakukan registrasi adalah mulai pukul 01.00 s/d 12.00. Setelah  mendapatkan konfirmasi tentang keberhasilan pendaftaran layanan, maka akan dilakukan  pengurangan pulsa Rp 1.500 dan pelanggan dapat menikmati nelpon berkali-kali hingga 100 menit, dengan ketentuan 98 menit ke sesama pelanggan Telkomsel dan dua menit ke seluruh operator, yang dapat digunakan mulai pukul 01.00-17.00. Tarif promo ini tidak berlaku untuk video call.
Telkomsel juga dalam memberikan kenyamanan pelanggan yang memanfaatkan layanan paket  promo  Telkomsel, telah menyiapkan jaringan berkualitas yang didukung lebih dari 44 ribu Base Transceiver Station (BTS) yang meng-cover sekitar 97 persen wilayah populasi Indonesia. Yang pasti dengan menggunakan produk Telkomsel kenyamanan dan layanan hal yang sangat di utamakan oleh operator yang paling Indonesia ini.
Internet menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang, termasuk saya namun, apalah daya, kecepatan internet di Negara kita amat jauh dibandingkan dengan negara lain, bukan hanya jauh kecepatan koneksinya tapi juga harga tarifnya
Sebagian dari kita pasti sudah berganti-ganti provider untuk melihat dan merasakan mana yang lebih baik. Saya sendiri sampai saat ini baru mencoba 4 operator saja, yaitu Smart, Indosat M2, Three, dan terakhir Telkomsel Flash.
Pada kesempatan kali ini saya hanya akan berbagi tentang Telkomsel Flash saja, mungkin next time akan saya bagikan pengalaman saya menggunakan semua operator-operator yang sudah saya sebutkan di atas.
Menggunakan Flash sejak Oktober 2010 sampai saat ini Maret 2011 berarti sekitar 5 bulan saja saya sudah berlangganan.
Pada saat pertama kali, saya ke gerai Halo untuk minta berlangganan Flash dari Halo, ternyata persyaratan saya ga memenuhi :( akhirnya ya terpaksa pake ini dulu. Saya hanya memakai kartu dari simpati kemudian menggunakan paket 30 hari, itupun karena ngikutin dari mbak-mbaknya juga. Kalau dihitung-hitung, lebih baik menggunakan kartu Simpati atau AS saja, karena perdananya juga lebih murah, hanya sekitar 5000 rupiah.
Ada 3 paket yang disediakan melalui *363# yaitu:
1. Unlimited 14 hari, kuota 100MB (setelah itu turun ke 64kbps) rp 50.000
2. Unlimited 30 hari, kuota 500MB (setelah itu turun ke 64kbps) rp 100.000
3. Unlimited 30 hari, kuota 1.5GB (setelah itu turun ke 64kbps) rp 200.000
Tolong koreksi kalau ada yang salah :)
Dari ketiga pilihan di atas, yang paling menarik adalah pilihan kedua. Pengalaman saya sendiri, 500MB itu habis hanya dalam satu malam, max 2malam. Saya gunain untuk browsing biasa sebenarnya, hanya saja tab yang dibuka selalu banyak sekali
Saya menggunakan opsi yang kedua, jadi saya membahas yang 100rb/bulan. Untuk kecepatan, yakinlah anda akan mendapatkan kecepatan super cepat pada pagi hari sampai jam 6.30an Sama seperti provider lainnya, kecepatan akan turun saat jam-jam sibuk, apalagi malam minggu.
Awal-awal anda berlangganan mungkin akan sedikit tidak stabil koneksinya (modem cukup berpengaruh) tapi begitu lebih dari 3bulan saya merasakan koneksinya sangat stabil alias tetap konek tanpa putus-putus, sinyal juga selalu dapat HSDPA atau minimal pasti dapat 3G full bar (saya di daerah Kab. Bekasi).
Kelebihan menurut pribadi:
- Murah, coba bandingkan kalo ke warnet, 2500/jam x 15jam x 30 hari = 1.125.000 hehe
- Stabil, awal-awal berlangganan mungkin agak rewel.
- Cepet, pas pagi :p
Kekurangan:
- Mahal, kalo 50 ribu bisa sebulan asik.
- Buat download kadang lumayan kadang leletnya ampun naudzubillah.
     Beberapa waktu lalu, aku melihat sebuah iklan Kartu AS yang diiklankan oleh Sule (Artis pelawak_pen) di televisi. Dalam sebuah iklan, ia tampil seolah-olah sedang diwawancarai oleh wartawan. Kemudian ia selanjutnya berkomentar,”Saya kapok dibohongin sama anak kecil,” ujar Sule yang disambut dengan tertawa para wartawan, dalam penampilan iklannya.
     Pada saat menonton iklan tersebut, aku langsung teringat iklan Kartu XL yang juga dibintangi Sule juga bersama Baim dan Putri Titian. Terjadilah dialog antara Sule dan Baim. “Gimana Im, Om Sule ganteng khan?” tanya Sule.
“Jelek!” jawab Baim memperlihatkan muka polosnya.
     Kemudian Sule memberikan dua buah makanan (entah permen or apaan) kepada Baim dengan harapan Baim akan mengatakan ‘Sule ganteng’. Namun Baim masih menjawab apa ada seperti jawaban sebelumnya. “Dari pertama, Om Sule itu jelek. Dari pertama kalau Rp. 25,- XL, murahnya beneran.” jawab Baim lagi, dan seterusnya.
     Satu hal yang bikin aneh, kok bisa satu orang muncul dalam dua penampilan iklan yang merupakan satu produk sejenis yang saling bersaing, dalam waktu yang hampir bersamaan. Jeda waktu aku menonton penampilan Sule dalam iklan di XL dan AS tidak terlalu jauh. Hanya hitungan hari seingatku. Ada sebagian yang bilang, apa yang dilakukan oleh Sule tidak etis dalam dunia periklanan. Mereka menyoroti peran Sule yang menjadi ‘kutu loncat’ ala tokoh parpol yang secara cepat berpindah kepada pelaku iklan lain yang merupakan kompetitornya. Sebagian lain berpendapat, sah-sah aja.
Intinya, mengenai kasus Sule yang menjadi bintang iklan pada dua produk kompetitor, aku tidak melihatnya sebagai sebuah pelanggaran kode etika pariwara Indonesia (EPI).
Namun demikian, yang patut dipersoalkan bukanlah pada peran Sule yang tampil di dua iklan produk sejenis, tetapi pada materi iklan yang saling menyindir dan menjelekkan. Dalam salah satu prinsip etika yang diatur di dalam EPI, terdapat sebuah prinsip bahwa “Iklan tidak boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung.” Di sinilah yang sebenarnya patut dijadikan sebagai objek pembicaraan dan diskusi. Sebagaimana banyak diketahui, iklan-iklan antar produk kartu seluler di Indonesia selama ini kerap saling sindir dan merendahkan produk kompetitornya.
Contoh Perang Iklan XL vs Telkomsel di billboard Medan
Di dalam EPI juga diberikan beberapa prinsip tentang keterlibatan anak-anak di bawah umur -apalagi Balita- seperti antara lain:
·         Anak-anak tidak boleh digunakan untuk mengiklankan produk yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak, tanpa didampingi orang dewasa.
·         Iklan tidak boleh memperlihatkan anak-anak dalam adeganadegan yang berbahaya, menyesatkan atau tidak pantas dilakukan oleh anak-anak.
·         Iklan tidak boleh menampilkan anak-anak sebagai penganjur bagi penggunaan suatu produk yang bukan untuk anak-anak.
·         Iklan tidak boleh menampilkan adegan yang mengeksploitasi daya rengek (pester power) anak-anak dengan maksud memaksa para orang tua untuk mengabulkan permintaan anakanak mereka akan produk terkait (lihat halaman 34 EPI).
Perang Iklan XL - Telkomsel
     Oleh karenanya, menurutku yang lebih tepat untuk didiskusikan bukan pada peran Sule, namun pada materi iklan keduanya. Apakah iklan tersebut dapat dikategorikan merendahkan produk pesaing? Kedua apakah iklan yang menampilkan anak tersebut dapat diperkenankan? dan hal-hal lainnya karena EPI membahas banyak sekali hal-hal terkait pariwara atau iklan. Kusarankan kawan-kawan semua untuk membaca terlebih dahulu UU terkait dan EPI. Di dalamnya dibahas sangat detail antara lain mengenai misalnya penggunaan bahasa, hak cipta, tanda asteris (*), penggunaan kata ‘Paling’, penggunaan kata ‘satu-satunya’, penggunaan kata ‘gratis’, pencantuman harga, garansi, takhayul, hiperbolisasi, penampilan produk tertentu, merendahkan, peniruan, perbandingan harga, keterlibatan seorang jasa profesi, hadiah, dll masih banyak lagi. Sebagai tambahan, sebuah pelanggaran siaran iklan bisa dilakukan tindakan berupa teguran, peringatan, dan pemidanan.
     TELKOMSELFlash adalah layanan internet tanpa kabel (wireless) yang disediakan oleh TELKOMSEL untuk seluruh pelanggannya (kartuHALO, simPATI dan Kartu As).
     Layanan ini didukung dengan teknologi HSDPA / 3G / EDGE / GPRS TELKOMSEL yang dapat menghasilkan kecepatan download sampai dengan 7.2 Mbps. TELKOMSELFlash menawarkan suatu pengalaman baru dalam melakukan koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi dan lokasi akses yang dapat dilakukan dimana saja dalam jaringan HSDPA/3G/EDGE/GPRS TELKOMSEL.
     
     TELKOMSELFlash memberikan keuntungan-keuntungan kepada pelanggannya, yaitu :
MUDAH DIKONTROL
Dengan pilihan paket Unlimited, anda dapat menggunakan internet sepuasnya tanpa khawatir dengan batasan waktu dan kelebihan biaya akses.  Bagi anda pengguna kartu prabayar (simPATI atau Kartu As), anda bisa lebih mudah mengontrol penggunaan internet dan pengeluaran anda dengan memilih paket berbasis waktu (Time Based)
  
FLEKSIBEL
Anda dapat menggunakan & mendaftarkan kartu TELKOMSEL apa saja, baik kartuHALO, simPATi ataupun Kartu As.
KECEPATAN TINGGI
Anda dapat menikmat pengalaman akses internet dengan kecepatan hingga 7.2 Mbps
JANGKAUAN JARINGAN YANG LUAS
Akses internet dimana saja dan kapan saja, dalam jangkauan jaringan 3G/HSDPA TELKOMSEL.
Saya memilih untuk mengambil tema provider IM3 karna saya menggunakan ini dari sejak saya SMA , kelebihan di provider ini memang sanggat banyak. Kelebihan IM3 dibandingkan provider lain untuk digunakan di aplikasi blackberry . Dari paket harian,mingguan,hingga bulanan IM3 ini terbulang menawarkan harga yang paling murah dibandingkan provider yang ada.  Untuk kualitas jaringan pun terbilang bagus, memang tergantung tempat. Selain untuk aplikasi blackberry IM3 juga memiliki sms gratis yang hanya mengirim 10 sms langsung mendapatkan 100 sms yang berlaku sampai jam 12 malam.
Keuntungan lain dari IM3 adalah terbaginya pulsa yang digunakan, yaitu terdapat pulsa Reguler, Peket Sms dan Paket Internet. Untuk pulsa Reguler, yaitu pulsa tersebut dapat digunakan untuk menelepon, mengirim pesan (sms) dan mengakses internet. Sedangkan Untuk Paket Sms dan Paket Internet sesuai dengan namanya Paket Sms hanya digunakan untuk mengirim pesan (sms) dan Paket Internet hanya untuk mengakses internet. Jadi pemakai atau pelanggan IM3 dapat memilih pulsa yang ingin dipakai sesuai dengan kebutuhan.
Keuntungan terakhir dari IM3 yang saya dapat adalah dengan adanya program CeeSan. Program CeeSan adalah mendapat sms gratis setelah pelanggan memakai telepon sebesar Rp 1500 dan gratis 60 menit telepon setelah pelanggan memakai telepon sebesar Rp 2500 berlaku satu hari penuh untuk 2 anggota CeeSan. Cara mendaftarkan anggota CeeSan adalah dengan menekan *333*1#, setelah itu register 2 nomor indosat (nomor yang didaftarkan harus dari Indosat).
Kelemahan nya ada pada sinyal yang tergantung tempat kita berada , pending biasanya terjadi pada fitur blackberry messanger karna kita berada ditempat yang tertutup oleh jaringan yang kurang . dan kekuranganya  terletak pada ketidak konsistenya sinyal yang sering turun sehingga menyebabkan card tersebut error untuk sementara dan juga bila kita melkukan interaksi menggunakan HP dengan berisi kartu tersebut seperti melakukan telepon ke seseorang dalam arti kita sebagai transmitter, maka selama kurang lebih 10 menit akan telpon yang kita gunakan   terputus.
Sejarah IM3
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,  dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).
Pada tanggal 25 mei 2011 di Ritz Carlton – Pacific Place, Jakarta, launching Indosat Mobile.
Analisis           :
Semakin besarnya kebutuhan akan komunikasi menuntut pengguna kartu GSM untuk menggunakan lebih dari satu kartu seluler baik itu keduanya GSM maupun perpaduan antara GSM dan CDMA. Penelitian ini ingin menentukani segmentasi pengguna IM3 berdasarkan tingkat kepuasannya dan mengkaji atributatribut yang perlu diperbaiki. Penelitian ini juga bertujuan untuk menkajii positioning kartu IM3 jika dibandingkan dengan kartu GSM pendamping yang digunakan oleh konsumen. Dengan menggunakan analisis deskriptif diketahui bahwa alasan utama responden memilih IM3 adalah karena kebanyakan teman memakai IM3, dan tarif SMS ke sesama operator murah.Analisis cluster digunakan untuk mendapatkan segmentasi pelanggan yang selanjutnya didapat 3 segmen yaitu pelanggan yang tidak puas,biasa dan pelanggan yang puas. Sedangkan analisis digunakan untuk mengatahui positioning antara IM3 dan produk GSM lain yang digunakan oleh responden sebagai pendamping. Berdasarkan persepsi responden, IM3 memiliki keunggulan pada atribut masa aktif/tenggang dan variasi penambahan pulsa elektrik dibandingkan kartu GSM lain, yaitu Simpati, Xl.
Refrensi :
http://nicoagustinus.wordpress.com/2010/10/04/kelebihan-dan-kekurangan-im3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar